Sabtu, 08 Mei 2010

DUO RATU BERSETERU


Dua personel grup musik Ratu, Maia Ahmad dan Pinkan Ratnasari Mambo sedang berseteru. Mereka saling menuding kesalahan masing-masing. Benar cuma gara-gara tas dan sepatu?

"Pinkan tidak disiplin dan bersikap seperti layaknya penyanyi solo," tuding Maia Ahmad, istri Ahmad Dhani (Rabu 22/10). "Dia boros sekali. Untuk beli kostum, selalu mengaku tak punya uang. Tapi giliran buat jalan-jalan atau pergi dengan Adhit (pacar Pinkan, Red), selalu punya uang."

Akhirnya, lanjut Maia, sang suami terpaksa ikut campur. "Mas Dhani berinisiatif buka tabungan untuk Pinkan. Sekali show, sekitar 70 persen uang Pinkan langsung masuk tabungan itu dan tiap usai show, Pinkan diberi Rp 500.000." Masalahnya, kata Maia, kalau semua honor diserahkan ke Pinkan, "Pasti langsung habis. Kami pernah ngasih uang dia, Rp 8 juta, tapi dua hari kemudian dia sudah minta uang lagi. Alasannya, ada keperluan."

Padahal, kata Maia, kalau ada perlu, Pinkan boleh minta. "Misalnya untuk bayar kuliah, buku, dan sebagainya. Semua ada catatannya," tandasnya sambil menambahkan, saat ini Pinkan juga mengkredit mobil dari bank atas rekening Maia.
Sikap yang menganggu lainnya, "Menjelang jam manggung, dia belum muncul. Atau kalau kami sudah berencana pergi bareng ke tempat show, tiba-tiba dia menghilang karena sudah pergi duluan dengan Adhit tanpa izin. Siapa yang enggak khawatir?"

MENGAKU SUDAH NIKAH
Soal kostum, Maia lebih suka Pinkan memakai baju desainer yang tinggal pakai. Soalnya, "Sering terjadi, sampai hari-H, kostum Pinkan belum siap. Menjelang show, kostum baru diantarkan ibunya." Padahal, lajut Maia, sebagai tim, ia perlu saling mencocokkan kostum. "Belum lagi kostumnya ternyata sering enggak klop."

Maia lalu memberi contoh, di video klip Aku Baik-Baik Saja, Maia mengenakan dasi dan jas, "Eh, dia malah pakai kebaya merah. Dia, kan, masih muda. Kok, pakai kebaya. Lagipula, itu bukan konsepnya Ratu," ujarnya kesal.

Maia juga pernah meminta Pinkan mengganti tas kopernya yang sudah lusuh. "Enggak perlu mahal, yang penting bersih. Ini demi kebaikan dia, kok. Dia, kan, dibayar mahal, tentu orang ingin melihatnya cantik," keluh Maia yang pernah menegur Pinkan dengan keras. "Saya bilang, kalau dia enggak bisa menuruti kemauan manajemen dan tetap bersikap seperti penyanyi solo, mending keluar saja."

Lalu, saat acara Clear Top 10 yang baru lalu, "Dia bilang, mau mengikuti suaminya pindah ke Houston, Amerika," papar Maia sembari menambahkan, "Waktu 1 Oktober lalu, dia mengaku sudah dua bulan menikah dengan Adhit. Saya kecewa karena kesannya, kok, diam-diam. Saya enggak melarang dia pacaran atau menikah, kok. Saya hanya mengingatkan, ngapain menikah di usia muda. Sayang rasanya. Sebagai teman, wajar, kan, kalau saya bilang begitu?" ujarnya balik bertanya.

Untuk kelanjutan masalah ini, Maia masih menunggu kebijakan Perusahaan Rekaman Sony karena Ratu terikat kontrak empat album. "Seharusnya, Selasa (21/10) lalu,
Ratu dan Sony bertemu, tapi batal karena tak ada kabar dari Pinkan. Kalau Pinkan tak muncul juga, terserah Sony. Mau menuntut dia, boleh, membatalkan kontrak juga silakan."

Yang jelas, tambahnya, Ratu tetap ada. Karena sebagai pemilik Ratu, "Saya berhak menentukan teman duet. Tapi kalau Pinkan ingin balik lagi, saya harus berpikir ulang. Saya enggak mau peristiwa serupa terulang lagi," kata Maia yang mengaku masih terlalu dini sekaligus agak trauma mencari pengganti Pinkan.

KESAL IBU PINKAN

Untuk saat ini, manajemen Ratu masih meminta Pinkan tampil karena ada beberapa kontrak show yang tidak bisa dibatalkan. Kalau batal, Ratu harus bayar denda tiga kali lipat. "Mungkin ini cobaan buat Ratu. Mudah-mudahan, deh, grup kami akan lebih berkibar meski harus ganti personel."

Rasa kesal juga dilontarkan Maia pada Deetje, ibu Pinkan, yang dianggapnya terlalu banyak bicara pada wartawan. "Dia justru memperkeruh keadaan." Padahal, tutur Maia, beberapa kali ditanya wartawan, "Saya memilih menutupi keadaan yang sebenarnya. Saya ingin Pinkan aman dan bahagia meski saya tak tahu dia ada di mana."

Vitalia, manajer Ratu, juga mengaku tak tahu keberadaan Pinkan. "Dia bilang ada di Semarang, lain kali di Bandung, dan seterusnya. Pihak Sony juga sedang menunggu Pinkan. Penyelesaian masalah ini kuncinya ada pada Pinkan," ujar Vita.

Setelah kepergiannya, Pinkan dan Adhit sempat berjanji akan menemuinya, dengan syarat ibunya tidak boleh tahu. "Nah, kalau begini, siapa sebenarnya yang dihindari? Katanya, dia lagi sakit. Apa ibunya tahu tentang hal itu?" papar Vita yang menyayangkan sikap Pinkan.


Pinkan:
"RATU TAK AKAN BUBAR"
Selang dua hari setelah NOVA mewawancarai Deetje dan Maia, Jumat sore digelar jumpa pers di Studio Dewa di kawasan Pondok Indah, Jumat (24/10). Malam sebelumnya, rupanya Pinkan mengabari Vita dirinya sudah di Jakarta lagi. Banyak hal yang tiba-tiba berubah hari itu. Pinkan yang diapit Maia dan Vita, mengatakan tidak mengundurkan diri dari Ratu. Kepergiannya selama ini, hanya berlibur. "Pokoknya, saya pergi liburan, keliling Jawa," ujarnya beberapa kali. Ia juga membantah akan ikut suami ke Houston. "Saya belum menikah," bantahnya.

KLIK - Detail Pinkan juga membantah pernyataan Deetje, termasuk sering menangis dan tertekan, soal kostum, dan campur tangan Maia. "Cuma gosip. Ibu saya tidak tahu masalah sebenarnya. Ia hanya mengatakan pendapatnya pribadi, bukan perasaan saya. Saya enggak pernah curhat seperti itu," ujar Pinkan dengan tatapan kosong.

Pokoknya, "Ratu tetap baik-baik saja, tak akan bubar," tegasnya diiyakan Maia. Maia bahkan menyangkal ucapannya dan sikapnya yang akan berpikir dua kali bila Pinkan kembali lagi ke Ratu. "Semua hanya gosip. Tidak ada pergantian personel. Pinkan diganti Agnes, itu bohong. Kami akan siap manggung lagi, tapi belum tahu jadwalnya," papar Maia yang mengaku sebetulnya tahu keberadaan Pinkan selama ini.

Saat dikonfirmasikan ke Deetje tentang klarifikasi yang dilakukan Pinkan, wanita ini bertutur, "Mungkin, sekarang dia dapat tekanan lagi, makanya akhirnya dia muncul. Menurut feeling saya, Maia bilang padanya, kalau Pinkan tak mau klarifikasi, ibunya bakal diancam tuduhan pencemaran nama baik," ujar Deetje yang menduga Pinkan kembali ke Ratu karena ingin menyelesaikan kontrak albumnya dengan Sony. "Akhirnya, saya yang jadi kambing hitam. Meski sebetulnya saya kecewa, enggak apa-apalah. Pernyataan Pinkan harus dimaklumi. Biar saya enggak dituntut," tutur Deetje miris. "Tapi masak saya mau bohong? Buat apa? Wong saya enggak dibayar siapa pun. Sumpah pocong pun saya berani," lanjutnya.

Deetje menambahkan, sore usai jumpa pers, Pinkan berkirim SMS padanya, meminta dirinya tak bicara apa-apa lagi pada wartawan karena masalahnya sudah diklarifikasi. Deetje maklum atas permintaan itu. "Alhamdulillah mereka berbaikan," komentarnya. Sudah bertemu Pinkan? "Belum. Mungkin dia enggak berani ketemu saya setelah ini, karena dia tahu saya pasti akan keras atas sikapnya ini."

Deetje:
"MAIA MAU LAPOR POLISI? SILAKAN"
KLIK - Detail Karena tak kunjung bisa dihubungi, belakangan sang ibu, Deetje Syarif, berinisiatif mewakili anak sulungnya menjawab pertanyaan wartawan. Pinkan lagi ngumpet. Katanya, mau menghindar dari pers. Dia serba salah, enggak enak sama Maia dan Dhani. Pinkan enggak mau kasih tahu ada di mana," tutur Deetje.

Saat menelepon pun, "Dia cuma bilang, keadaanya baik dan tetap menolak pulang karena belum siap," kisah Deetje sambil menyelesaikan pekerjaannya sebagai penjahit di rumahnya, Rabu (22/10). Deetje juga bertutur, saat acara Clear Top 10, 5 Oktober silam, Pinkan sudah mengajukan pengunduran diri pada Maia. "Jadi, bukan dipecat. Pinkan merasa tertekan karena Dhani, dan terutama Maia, terlalu mencampuri urusannya," papar ibu tiga anak ini.

Ada saja yang diusik. Tas Pinkan yang dinilai sudah jelek harus diganti. "Pinkan juga dilarang pacaran dengan Adhit (24), mahasiswa Universitas Pelita Harapan jurusan Manajemen, yang sudah setahun lebih jadi kekasihnya."

Lalu, sambung Deetje, "Sejak sebuah infotainmen memberitakan Pinkan sering pakai baju desain saya, dia dimarahi Maia. Padahal, anak saya merasa busana bikinan ibunya bagus. Saya juga cepat, kok, kalau membuat kostum buat dia. Paling empat jam. Kalau show-nya malam, saya bikin pagi."

MENCEMARKAN NAMA BAIK
Jelas, katanya, ia menyayangkan pengunduran diri anaknya. "Saya menyuruh dia sabar, karena dua karakter dalam satu grup pasti susah bersatu. Tapi yang nyanyi, kan, anak saya. Berhenti atau tidak, biar dia yang memutuskan," ujar Deetje.

Deetje mengaku, pernah beberapa kali diajak bicara soal Pinkan oleh Maia, "Kata Maia, kalau Pinkan tak juga berubah, dalam satu minggu dia akan dikeluarkan." Deetje juga sempat mempertanyakan kontrak empat album dengan Sony karena khawatir anaknya kena tuntut. "Gampang! Ratu enggak harus Maia dan Pinkan," jawab Maia. Deetje pun merasa lega.

Lucunya, sambung Deetje, meski anaknya sudah bolak-balik dimarahi Maia dan Vita, manajer Ratu, hari Selasa (21/10), Vita mendatanginya, meminta Deetje membujuk Pinkan pulang. Sebab, Ratu punya kontrak manggung yang tak bisa ditinggal.

Tak cuma Pinkan, kini Deetje juga diberi peringatan oleh Maia karena dinilai telah bicara banyak tentang persoalan Ratu pada pers. Katanya, jika Deetje ngomong terus, dia bisa membuka kejelekan Pinkan. "Saya tak tahu maksudnya. Dia juga bilang, bisa melaporkan saya ke polisi dengan tuduhan mencemarkan nama baik, karena omongan saya enggak benar. Padahal, saya tidak bohong. Kalau Maia mau melaporkan, silakan. Saya percaya, Tuhan tidak menutup mata," ujar Deetje.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar