Maia RATU TETAP JALAN

Maia RATU TETAP JALAN Dhani Ahmad, pentolan Dewa mengultimatum Maia: Ratu bubar atau cerai. Maia menjawab: Syukur alhamdullilah, Ratu tetap ada. Sabtu (2/12) adalah batas akhir Maia untuk memberikan jawaban atas ultimatum Dhani yang akan membubarkan Ratu. Dihubungi lewat telepon genggamnya, sebelum mengisi acara di Balai Sarbini, di kawasan Semanggi, Jakarta Pusat, pentolan grup vokal Ratu ini akhirnya buka suara. “Damai. Keputusan ini saya ambil semata-mata bukan karena mementingkan hawa nafsu dan ego diri sendiri,” jelas Maia. Namun ia masih enggan merinci lebih jauh apa yang ia maksud dengan ‘bukan mementingkan hawa nafsu dan ego. “Saat ini saya belum dapat menjelaskan secara rinci. Biarlah segalanya berjalan secara normal dulu.” Sejak Dhani melontarkan ultimatumnya itu, pasangan pemusik ini menjadi incaran wartawan hiburan untuk mengetahui nasib Ratu dan terutama bagaimana reaksi Maia terhadap ancaman cerai dari suaminya itu. Namun keduanya agaknya saling menahan diri. Dhani terkesan menutup diri, sedang Maia hanya bersedia mengungkapkan sikapnya, yaitu tetap mempertahankan Ratu. “Saya hanya dapat menjelaskan, syukur alhamdulillah, Ratu tetap ada, dan tetap melakukan aktivitas sebagaimana mestinya. Vita sudah tidak lagi menjadi manager Ratu. Hanya itu komentar yang dapat saya berikan.” Ia lantas memohon bantuan doa agar ia diberi kekuatan untuk dapat menghadapi setiap permasalahan yang silih berganti menghampirinya. “Bantu doa saja, semoga saya terus diberi kesabaran, ketabahan juga dapat berbuat dan melakukan yang terbaik untuk karir juga untuk tiga anak-anak yang amat sangat saya sayangi dan cintai, Al, El, Al juga Dul,” pinta Maia. Sementara itu, menurut Eddy Manaf, ayah Dhani, ultimatum anaknya itu hanya gertak sambal. “Denny takut, Maia lebih pandai dari Denny (begitu Eddy memanggil anaknya). Maia bisa mencari uang. Penghasilan Ratu sudah sampai miliaran. Maia mampu mandiri. Denny tidak bisa hidup sendiri, tanpa Maia.” Apakah damai yang diinginkan Maia bisa terwujud dan Dhani cuma gertak sambal seperti yang dikatakan ayahnya, masih menunggu sikap dari pentolan Dewa itu. Yang pasti, sampai hari terakhir ultimatum, grup vokal Ratu masih bergoyang di Balai Sarbini. Vita Ramona TIGA KALI MINTA MUNDUR Setelah menanti sekian lama, akhirnya Vita Ramona manager Ratu, angkat bicara. “Terhitung sejak Jumat (1/12) lalu, saya resmi mengundurkan diri dari managemen Ratu,” papar Vita. Ia mengaku permintaan mundur itu merupakan yang ketiga. Dua permintaan sebelumnya ditolak oleh Maia. “Pertama kali saya mengajukan permohonan mengundurkan diri 23 November lalu. Namun Bunda (sapaan akrab Maia) tidak memberi izin dan hanya membalas via SMS dengan kata-kata, ‘Sabar’.” Empat hari kemudian Vita kembali mengajukan permohonan yang sama. “Bunda meminta saya bertahan dan membantu bertanggung jawab atas kontrak kerja iklan yang sudah ada. Bunda meminta saya tetap di manajemen Ratu sampai akhir Desember.” Namun bagi Vita, permintaan itu sangat dilematis. Ia sangat sayang kepada Bunda, Dhani dan ketiga anak-anak mereka. Namun ia juga tak ingin kehadirannya menjadi duri dalam kehidupan Maia dan Dhani. “Kalau untuk itu saya harus mundur, saya ikhlas, kok,” ungkap Vita. Karena itu pula ia tak ingin menanggapi pernyataan Dhani, yang antara lain menilai dirinya sudah tidak patuh lagi. “Saya tak mau berbalas kalimat. Yang pasti, tindakan apapun yang saya lakukan atas sepengetahuan dan persetujuan Maia sebagai pemilik Ratu. Selebihnya, pertanggungjawaban saya pada Allah, bukan pada manusia.” Vita merasa kehidupannya sekarang ini terasa jauh lebih baik dibanding ketika masih menjadi manajer Ratu. “Alhamdulillah, sudah tidak ada lagi beban. Bila jalan yang dikehendaki Allah seperti ini, ya, saya ikuti. Alhamdulillah, saya ikhlas menerima segalanya, dan Allah memberikan rasa tenang dan tidak lagi perlu menanggapi dan menghadapi segala sesuatunya dengan emosi yang menggebu-gebu,” ucap Vita yang menjelaskan mengapa akhirnya ia mau berbicara karena sudah resmi mengundurkan diri dari manajemen Ratu dan mendapatkan izin dari Bunda.