Selasa, 18 Mei 2010

"MULAN BANYAK BOHONG"

Maia menganggap Mulan tidak berubah, selalu saja membocorkan urusan internal Ratu ke media massa. Bukan itu saja, Mulan malah banyak mengumbar cerita bohong. "Kalau terus dipojokkan, bukan tidak mungkin Maia akan bertindak," tegas Sheila A Salomo SH, kuasa hukum Maia.

KLIK - Detail Maia makin tertutup setelah mendapat gempuran dari dari Dhani (soal isu perselingkuhan) dan Mulan (soal transparansi honor). Ia memilih tidak menjawab tuduhan yang menderanya, karena ia menganggap tanggapannya itu akan membuat posisinya makin sulit. Semua persoalan sekarang ini diserahkan kepada kuasa hukumnya.

Sheila A Salomo SH, salah seorang kuasa hukum Maia mengatakan cerita Mulan tentang pertemuannya dengan Maia banyak menyimpang dari kenyataan. Pertama Maia bukanlah fasilitator atau yang berinisiatif melangsungkan pertemuan Rabu silam itu. Kedua, tidak benar Maia meminta damai. Dan ketiga, tidak benar Maia atau manajemen Ratu minta pengunduran waktu mengenai jawaban somasi. "Apalagi (menunda, Red) sampai lima hari. Tidak ada pembicaraan itu," kata Shiela yang juga membantah Maia telah melarang Mulan menggunakan nama Mulan Kwok dalam pertemuan itu. Inisiatif pertemuan itu, ujar Sheila, datang dari seseorang yang enggan ia sebut namanya. "Enggak etis," katanya beralasan.

Menurut informasi yang diterima NOVA, fasilitator itu adalah Iwan Sastrawijaya, produser dari label EMI. Selepas dari Ratu, EMI-lah yang memegang hak kontrak Mulan. Iwan cukup dekat dengan Maia maupun Mulan, sehingga pria yang diisukan pernah punya hubungan dengan (alm) Alda Risma itu sempat bolak-balik menemui Maia dan Mulan guna mencari solusi damai. Apa keinginan Mulan disampaikan Iwan ke Maia, begitu juga sebaliknya. Sampai kedua wanita yang sedang berseteru itu mau duduk bersama. Niat Iwan menyelesaikan permasalahan secara baik-baik ini diketahui kuasa hukum Maia dan disambut positif.

Namun Sheila menyayangkan, saat pertemuan Maia-Mulan terjadi, Hotman Paris mendatangi hotel tempat perundingan. Padahal menurut kesepakatan, masing-masing pengacara tidak akan terlibat. Pada akhirnya pertemuan itu pun, kata Sheila, tak menghasilkan kesepakatan yang memuaskan.

Diam Bukan Kalah
Menurut Sheila pihak ketiga itu sempat meminta Maia mengalah untuk menyelesaikan masalah ini. Permintaan itu dianggap Sheila keliru, karena seakan-akan Maia bersalah, dan tak ingin menyelesaikan masalahnya dengan Mulan secara baik-baik.
KLIK - Detail
Di samping itu, Sheila dan kawan-kawan juga sebetulnya sudah menyiapkan jawaban somasi Mulan. Tapi, atas permintaan Maia, jawaban itu ditahan dulu. Dengan pertimbangan perdamaian ala Iwan sedang diupayakan. "Tentunya kami hormati kehendak klien kami, Maia," kata Sheila (16/2) yang kecewa dengan pernyataan Mulan yang seakan-akan menuduh mereka tidak menanggapi somasinya.

Isi surat jawaban somasi itu, menurut Sheila, "Mempersilakan Mulan membaca kontrak yang dimintanya selama ini. Kalaupun, ada hal yang ingin ditanyakan Mulan, kami siap memberi penjelasan secara rinci." Sementara soal kontrak kerja yang belum diketemukan, sedang dicari. Dan proses pencarian itu butuh waktu.

Sheila pun harus harus turun tangan membantu pencarian data-data itu, karena Maia kini seperti seorang diri. "Seperti diketahui, Dhani (sebagai general manager Ratu) bersikap pasif. Sementara Vitalia Ramona (eks) manajer Ratu, sudah dipecat. Sehingga Maia menyelesaikan masalah ini sendiri," ungkap Sheila.

"Hingga saat ini, dari sejumlah pihak yang dihubungi, baru tiga yang telah mengirim (salinan kontrak, Red) by fax. Maia pun sudah memperoleh beberapa kontrak yang dapat dibaca Mulan," imbuh Sheila.

Jika Mulan tidak sabar menunggu usaha Maia mengumpulkan semua data-data itu, dan akhirnya melapor ke polisi, Sheila siap menghadapi. "Kalau terus dipojokkan, bukan tidak mungkin Maia akan bertindak," tegas Sheila.

Selama Maia ini, cerita Sheila, kerap mengurut dada terhadap persoalan yang menderanya. Begitu juga terhadap omongan miring dari Dhani. "Selama ini Maia masih memandang dan menjaga perasaan Dhani sebagai suami juga ayah dari ketiga anaknya. Kalau diladenin, akan makin jadi. Ditutup rapat pun, anak-anaknya bisa mendengar. Maia memilih diam, bukan berarti kalah ataupun salah. Tapi, karena Maia tidak hidup sendiri di dunia ini, Maia punya keluarga dan anak-anak," papar Sheila.

Untuk saat ini, masih cerita Sheila, Maia ingin menyelesaikan persoalannya satu persatu.Yang pertama soal Ratu. Sebagai pemilik Ratu, dengan kesendiriannya, Maia ingin melanjutkan keberadaan Ratu. Karena banyak pihak yang bergantung hidup pada Ratu.

"Beban yang dipikul Maia sangat berat. Sehingga Maia tidak bisa bersikap atau bicara semena-mena," kata Sheila lagi. Kala Maia butuh dukungan, Sheila paling hanya bisa memompa semangatnya. "Kami katakan, 'Tidak akan menjadi jelek ketika orang menganggap kita jelek. Yang penting sikap. Toh, akhirnya waktu juga yang akan menjawabnya, dan publik juga yang akan menilai'."

Sejauh ini Maia dan pengacaranya bahu-membahu untuk tetap tegar menghadapi persoalan ini. "Sikap kami sama. Kami pun sangat menjunjung kode etik pengacara, sehingga memilih bersikap santun jauh lebih baik," kata Sheila menutup perbincangan.

Iwan Sastrawijaya
Mulan Bayar Fee


Iwan merasa terpanggil untuk mendamaikan Maia-Mulan, karena ia menilai makin lama persoalan dua wanita itu makin genting. Kebetulan Iwan cukup mengenal mereka, dan salah satu darinya meminta Iwan menjadi mediatornya.

KLIK - Detail "Keterlibatan saya bisa dibilang terpaksa. Karena sebenarnya itu kan urusan mereka. Tetapi, saya melihat persoalan mereka sudah di ujung tanduk dan sangat berbahaya. Bayangkan kalau mereka sudah bersentuhan langsung dengan persoalan hukum, berururan dengan polisi, jaksa dan hakim, wah… di sana mereka akan begitu banyak mengeluarkan pikiran, tenaga dan juga tak sedikit uang. Saya sudah mengalaminya," kata Iwan saat dihubungi lewat telepon genggamnya (18/2). Sehingga jalan damai dinilai Iwan sebagai solusi terbaik.

Maka pada tanggal 14 Februari malam lalu, di sebuah ruangan tertutup di Hotel Mulia, Jaksel, Maia, Mulan dan Iwan bertemu. Mereka berbincang lebih dari dua jam untuk mencari titik temu persoalan, dan tak saling menyakiti lagi. Iwan mengakui, pada saat itu Hotman Paris berusaha terlibat dalam perundingan. Tapi Iwan menolaknya dengan halus.

Menurut Iwan, pertemuan itu cukup berhasil. "Hasilnya happy ending lah," katanya. Maia-Mulan pun sempat membuat kesepakatan hitam di atas putih. Di antaranya, Mulan ditetapkan keluar dari Ratu. Tapi Mulan masih boleh menyanyikan lagu-lagu Ratu dalam pentasnya asalkan memberikan semacam fee ke manajemen Ratu. "Besar nominalnya ada dalam kesepakatan mereka bersama," kata Iwan yang enggan mengungkapkan hasil pertemuan rahasia itu lebih lanjut.

Extravaganza ke Dunia maia?
Setelah Mulan menyatakan mundur, kegiatan Ratu hanya untuk menghabiskan sisa kontrak dengan produk iklan hingga Juni 2007 nanti. Praktis kegiatan Maia banyak tersita untuk syuting acara televisi Extravaganza. Tapi baru-baru ini tersebar kabar Maia "dipecat" dari acara yang tayang di Trans TV itu. Wah, hilang dong mata pencaharaian Maia?

Tapi Ikhsan, produser acara Extravaganza, membantah Maia isu itu. "Kalau semua berjalan lancar, ia akan tetap main di Extravaganza. Mungkin sampai tahun depan," jawab Ikhsan saat dihubungi (17/2).

KLIK - Detail Cerita Ikhsan, Maia bergabung dengan Extravaganza sejak Juli 2006 lalu. Berawal dari keterlibatan Maia-Mulan sebagai bintang tamu. Kala itu tim produksi menilai penampilan Maia lumayan. "Seminggu kemudian Maia telepon, menanyakan bagaimana caranya bisa ikut main di Extravaganza. Kebetulan memang ada tuntutan munculnya pemain baru. Kami lalu mengundangnya untuk main beberapa kali," jelas Ikhsan.

Ikhsan pun menanyakan pendapat para pemain lain tentang rencana bergabungnya Maia. "Mereka enggak masalah, meski awalnya sempat berpikir, Maia orangnya asyik atau enggak ya? Begitu juga Maia, dia sempat punya kekhawatiran yang sama. Tapi ternyata setelah bergabung, ia bisa bergaul dengan asyik dengan para pemain dan kru. Maia juga ikut tertawa-tawa dan ketularan 'gila'. Orangnya asyik kok," ujarnya.

Walaupun "anak bawang", penampilan Maia semakin baik. "Dia juga tak segan bertanya atau ngobrol soal perannya ke tim produksi dan para pemain lain saat sesi reading," kata Ikhsan sambil menambahkan, Maia profesional dalam bekerja. Selain jarang mengeluh, Maia juga tepat waktu tiba di lokasi syuting.

Karena merasa tak ada masalah itulah, Ikhsan heran atas isu yang berkembang belakangan ini, yang mengatakan Maia akan hengkang dari Extravaganza karena bertengkar dengan pemain lain, Mieke Amalia, berebut Tora Sudiro. Ikhsan bingung dari mana asal kabar itu, lantaran pertengkaran tak ada.

Ikhsan dan tim Extravaganza tahu, saat ini Maia tengah dirundung masalah berat. Sejauh ini, masalah yang dihadapi Maia tidak berpengaruh terhadap pekerjaannya di Extravaganza. "Kalau dia bercerita, ya kami dengarkan. Tapi kalau tidak, kami tidak bertanya-tanya. Dengan syuting, kami bisa menghibur dia."

Isu yang menyertai hengkangnya Maia dari Extravaganza juga menyebutkan, sebuah acara bertitel Dunia Maia sedang disiapkan Trans 7 buat Maia. Tapi lagi-lagi gosip itu dibantah. Menurut Anita Wulandari, Humas Trans 7, sampai Maret nanti, tidak ada acara yang akan ditayangkan Trans 7 dengan pemeran Maia. "Enggak tahu kalau setelah itu, karena jadwalnya belum ada," ujar Anita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar