Sabtu, 08 Mei 2010

PINKAN SEDIH TAPI INGIN TENANG


Bicara soal kehamilan, Pinkan tak mau bercerita panjang lebar. Ia hanya bilang, benar sudah hamil 5 bulan. "Ini suatu final kesalahan saya sama Tuhan. Jadi, saya engak mau berbuat kesalahan yang lebih besar lagi, yaitu mengugurkan kandungan. Itu amat dosa dan Tuhan tidak suka. Saya enggak mau melakukan kesalahan untuk kedua kalinya."

Lalu, siapa ayah sang jabang bayi? "Maaf, saya enggak bisa cerita soal itu. Biarlah ini menjadi rangkaian cerita dalam kehidupan saya." Rencana jangka pendek, katanya, ia akan menyiapkan persalinan dan introspeksi diri. "Saya juga ingin tenang. Ke depannya, saya hanya berdoa, mudah-mudahan masih ada yang mau bekerjasama dengan saya. Saya yakin, Tuhan sudah punya rencana tersendiri untuk saya," ungkap Pinkan yang minta dengan sangat agar dihargai privasinya jika ia tak mau bicara lebih detail soal kehamilan dan statusnya.


Keluar dari Ratu, kata Pinkan, tentu saja membuatnya sedih. "Ratu, kan, sumber penghasilan saya. Tapi, hidup enggak boleh pesimis. Saya malah berharap, setelah mundur dari Ratu, saya dan Maia punya masa depan yang lebih baik lagi."

Ia juga membantah jika dikatakan manajemen Ratu dan Maia bersikap otoriter padanya. "Yang pasti, karena beda pendapat saja. Kalau menjalankan sesuatu dengan hati tak nyaman, kan, enggak enak. karena itu, saya memilih mundur daripada masing-masing merasa tertekan. Saya juga sudah konsultasi ke Pak Yan dan disarankan berpisah saja dengan Ratu. Mudah-mudahan tidak ada dendam di antara saya dan Maia."
Begitulah. Akhirnya Ratu "bubar".


MASIH UTANG 3 ALBUM
KLIK - Detail Kecewa. Begitu perasaan Yan Djuhana, produser Sony Records, atas "bubar"nya Ratu. "Memang, tak ada sanksi dengan mundurnya Pinkan tapi dia masih terhitung utang 3 album dengan pihak Sony. Apakah nantinya dia akan bersolo karier atau tidak, keputusannya baru sekitar satu tahun setelah ini," katanya. Jika Pinkan tak "melunasi" utangnya itu, untuk tiap album dia akan dikenakan "denda' Rp 1 miliar. Misalnya, kalau Pinkan menerima kontrak baru dengan studio rekaman lain. "Tapi jika hingga batas waktu yang telah ditentukan itu ternyata pihak Sony yang memutus hubungan dengan Pinkan, ya, tak ada masalah."

Bahwa denda Rp 1 M itu harus ditanggung berdua, Maia dan Pinkan, "Saya juga belum tahu. Hal itu masih dibicarakan intern kami."

Yang jelas, saat ini Ratu sedang menyiapkan album kedua. "Sebetulnya sayang juga Pinkan mundur. Apalagi, penjualan album pertama Ratu sangat sukses. Tapi karena Pinkan mundur dengan niat ingin mengurus bayi dan bercermin diri, ya, sudah. Saya bisa bilang apa?"

Perselisihan di antara Pinkan dan Maia, sudah dilihat Yan sejak lama. "Saya sempat bilang ke mereka, baru satu album saja, kok, sudah ribut. Cobalah untuk betahan. Tapi Maia bilang, dia sudah enggak sanggup lagi. Dia bilang, show Ratu ke Makassar beberapa waktu lalu adalah show terakhir bersama. Ya, sudah, mau apa lagi?"

Irma
"MAIA MEMPERLAKUKAN PINKAN SEPERTI BAWAHAN!"

Datang menemani kemenakannya, Irma mengambil posisi di belakang Maia dan Pinkan saat dua personel Ratu ini memberi keterangan pada para wartawan. Beberapa kali wajah Irma tampak menahan geram setiap kali Maia angkat bicara.
KLIK - Detail
Menurut Irma, sangat banyak konflik yang terjadi antara Pinkan dan Maia. "Klimaksnya, ya, mundurnya Pinkan ini. Selama tergabung dalam Ratu, Pinkan sering mengeluh pada keluarga. Pinkan sangat tertekan selama menjadi partnernya Maia karena menurut Pinkan, Maia lebih memperlakukan dia sebagai bawahan, bukan rekan kerja yang setara," tutur Irma.

Maia, dinilai Irma sebagai pribadi yang memiliki ego besar. "Ya, seperti yang dikatakan Maia, dialah pemilik Ratu. Akibatnya, Pinkan tak bisa nyaman bekerja sama dengan Maia karena seluruh kru Ratu, kan, orang-orang dekatnya Maia. Itu yang bikin Pinkan jadi semakin tertekan," lanjut Irma dengan nada ketus.

Wanita ini juga langsung berkomentar pedas ketika Maia dalam jumpa persnya mengatakan,pada dasarnya ia ingin membentuk band Ratu dengan suasana kekeluargaan. "Bohong! Tidak ada yang namanya kekeluargaan. Kalau memang benar begitu, harusnya Pinkan betah-betah saja di Ratu," tukasnya seraya menatap Pinkan yang sering menengok ke arahnya selama jumpa pers.


Diakuinya pula, selama di Ratu, kemenakannya amat jarang berkomunikasi dengan Maia. "Saya rasa, pernah, sih, Pinkan dan Maia jalan bareng, tapi jarang. Konflik antara mereka bukan hanya masalah personal, tapi juga profesional," ujar Irma yang mendukung mundurnya Pinkan dari Ratu. "Semua keluarga mendukung dia keluar. Lebih baik Pinkan undur untuk selamanya. Buat apa balik lagi?" tegasnya.

Tapi begitu disinggung soal kehamilan kemenakannya dan di mana sebetulnya kini Pinkan tinggal, Irma langsung berujar, "Maaf saya enggak mau bicara. Soal itu biar jadi urusan Pinkan saja. Saat ini Pinkan masih tinggal di tempat yang dulu," ujarnya singkat seraya mengibaskan tangan tanda menolak diwawancarai lagi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar